Alam Semesta
Pengertian
alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel,
amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai
ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
Galaksi
Langit
dihiasi bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa diamati dengan
mata telanjang maupun teropong bintang. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu
gugusan, meskipun antar-bintang berjauhan di angkasa. Bintang-bintang di
angkasa sana mereka tak mungkin gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan
bintang lainnya.
Galaksi yang
sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati
agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan
dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang
bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di langit.
Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaran obat
nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari
samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini
dibuktikan dengan ukurannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan
lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.
Selain
galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata
telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi
Andromeda, Awan Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda
lebih besar daripada Milky way.
Tata Surya
Tata surya
terdiri dari matahari, sembilan planet dan berbagai benda langit seperti
satelit, komet, dan asteroid. Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari
benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari
galaksi.
Kita kenal
dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet
tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam
adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang
sekarang tereliminasi– termasuk planet luar.
ASAL MULA ALAM SEMESTA
Kebenaran islam dimana Al Quran yang turunkan
kepada Rasulullah bukanlah omong kosong, murni firman dari Allah. Al Quran
sudah menjelaskan bagaimana asal muasal alam semesta tercipta, dan penelitian
abad 19 menunjukkan kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam Al
Quran yang diturunkan sekitar 610 Masehi.
Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam
semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah
ledakan kosmis sekitar 10-20 miliar tahun yang lalu yang mengakibatkan adanya
ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis
tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik. Mungkin
banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.
Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin
tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini.
Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:
“Dan
apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air
Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman?”
Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41)
ayat 11 Allah berfirman:
“Kemudian
Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu
Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang
dengan suka hati”.
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu
Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu
surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :
“Kepunyaan-Nya
lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya
dan semua yang di bawah tanah”
Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun
tidak ditimpa keletihan”
Nah ternyata di Al-Quran(600an)sudah ada tentang
penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi baru ketahuan sekitar taun 1920 .
Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa
secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau
masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula
bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang
tadinya bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan
bumi dan keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa
sebelum para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun
1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam
semesta ini terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar